Luka adalah rusaknya pada bagian atau jaringan dari tubuh, yang disebabkan oleh trauma fisik dan ditandai dengan robek, terpotong, tertusuk, atau rusaknya jaringan.
merupakan lapisan di bawah dermis yang terdiri dari lapisan lemak, jumlah dan ukuran berbeda-beda menurut daerah tubuh dan keadaan nutrisi individu
Proses penyembuhan luka (fisiologi penyembuhan luka)
1. Merah (red)
Jenis fixsasi
Jenis-jenis luka
- luka akut : pembedahan > 50% sembuh sisanya bermasalah ( luka kronis)
- implikasi : frustasi, sosial ekonomi, kualitas hidup (ulkus kronis, cacat dan kelainan bentuk)
- minat dikalangan kesehatan masih kurang
1. Epidermis
- fungsi pelindung
- ephitel skuamosa
- produksi melanin
- pembuluh darah (-), pH = 5-6,5
- epidermis paling tebal ditelapak tangan dan kaki
- terdiri dari jaringan ikat yang menyokong epidermis dan menghubungkan dengan jaringan subkutis. tebal berbeda-beda paling tebal di telapak kaki 3mm
- dermis banyak pembuluh darah,folikel rambut, kelenjar sebasea dan kelenjar keringat
- terdiri dari 2 lapis :
3. Hypodermis
- lapisan papiler, tipis dan mengandung jaringan ikat longgar
- lapisan retikuler,tebal dan terdiri dari jaringan ikat padat
merupakan lapisan di bawah dermis yang terdiri dari lapisan lemak, jumlah dan ukuran berbeda-beda menurut daerah tubuh dan keadaan nutrisi individu
Proses penyembuhan luka (fisiologi penyembuhan luka)
1. fase inflamsi
- tanda : kemerahan, panas, nyeri, bengkak
- lama: 0-5 hari
- karakteristik : Epitalisasi,granulasi,sintesis kolagen
- lama:3-21 hari
- lama : 3 minggu- 3 tahun
- terbentuknya kolagen baru
- final stage
- status imunologi
- penyakit penyerta
- pengobatan
- kadar gula darah
- suplai oksigen
- nutrisi
- infeksi
1. Merah (red)
- dasar warna luka merah tua atau terang tampak lembab
- merupakan luka bersih bergranulasi, vaskularisasi baik dan mudah berdarah
- warna dasar luka merah muda/pucat merupakan lapisan epitelisasi
- adalah fase akhir penyembuhan
Tujuan perawatan merah
- mempertahankan lingkungan luka pada keadaan lembab
- luka pada temperatur suhu optimal balutan luka menyerapeksudat
- mencegah terjadinya trauma pada jaringan granulasi/epitelesasi
dasar warna luka kuning/ kuning kecoklatan/ kuning kehijauan/ kuning pucat
- kondisi luka terkontaminasi
- terinfeksi
- avaskularisasi dikenal dengan nama SLOUGH
- warna dasar luka hitam/ hitam kecoklatan/ hitam kehijauan
- merupakan jaringan nekrosis
Tujuan perawatan luka kuning dan hitam
- meningkatkan suport system autolisisdebridement
- absorb eksudat
- menghilangkan bau tidak sedap
- mengurangi/ menghindari kejadian infeksi
- kontaminasi belum tentu terinfeksi
- mencuci luka
- membuang jaringan nekrotikpada luka
- memilih topikal therapy tepat guna
Tujuan pemilihan balutan
- membuang jaringan mati
- balutan dapat mengontrol infeksi
- mampu memperthankan kelembapan
- mempercepat proses penyembuhan luka
- absorbs cairan luka
- kontrol bau
Cara pembalutan luka
- balutan primer
- balutan sekunder
Bahan balutan
1. gauze (kasa)
- secondary dressing
- alat mechanical debridement
2. transparant film
- waterproof dan gas permeable
- support autolysis debriment
- mengurangi nyeri
3. hydrogel
- menciptakan suasana lembab
- support autolysis debridement
- untuk luka bakar derajat 1 atau derajat 2
4. hydrocolloid
- waterproof, adhesive
- menyerap eksudat dari sedang - banyak
5. calcium alginate
- support autolysis debridement
- menyerap eksudat dari sedang - banyak
6. polyurethene foam
- semipermiable, waterproof
- kontrol hipergranulasi
- absorb eksudat dari sedang - banyak sekali
7. zink cream : Metcovazin
- Metcovazin red
- Metcovazin reguler
- Metcovazin gold
Jenis fixsasi
- orthopedic wool
- cohesive bandage
- crepe bandage
- stockinet
Tidak ada komentar:
Posting Komentar