Kamis, 25 Januari 2018

Besaran Turunan

     Besaran-besaran yang dapat diukur selain 7 besaran pokok termasuk besaran turunan. Disebut besaran turunan karena besaran-besaran tersebut dapat diturunkan dari besaran-besaran pokoknya. Misalnya, luas ruang kelasmu. Jika luas ruang kelasmu berbentuk pesergi, maka luasnya merupakan hasil perkalian hasil panjang dengan lebar. Perhatikan bahwa panjang dan lebar merupakan besaran pokok panjang. Dalam SI, panjang diukur dengan satuan meter (m). Luas dalam SI memiliki satuan meter X meter, atau meter persegi (m2). contoh besaran turunan lainnya adalah volume, kosentrasi larutan, dan laju pertumbuhan.
1. Luas
     Untuk benda yang berbentuk persegi, luas benda dapat ditentukan dengan mengalikan hasil pengukuran panjang dengan lebarnya. 
2. Volume
     Misalnya, kamu mempunyai dua wadah, yakni kaleng besar dan kaleng kecil. Jika dipergunakan untuk menampung air, kaleng besar pasti dapat menampung air lebih banyak. Hal tersebut terkait dengan besarnya ruangan yang terisi oleh materi, biasanya disebut volume. Jika volume suatu benda lebih besar, maka benda itu dapat menampung materi lebih banyak dibandingkan benda lain yang volumenya lebih kecil. Volume merupakan besaran turunan yang berasal dari besaran pokok panjang. Volume benda padat yang bentuknya teratur contohnyabalok, dapat dibentuk dengan mengukur terlebih dahulu panjang, lebar, dantingginya, kemudian mengalikannya. Jika kamu mengukur panjang, lebar, dan tinggi balok menggunakan satuan sentimeter (cm),maka volume balok yang diperoleh dalam satuan sentimeter kubik (cm3). Jika panjang, lebar dan tinggi diukur dalam satuan meter (m), maka volume yang diperoleh satuannya meter kubik (m3).
     Bagaiman caranya menentukan volume suatu zat cair ? zat cair tidak memiliki bentuk yang tetap. Bentuk zat cair selalu mengikuti bentuk wadahnya. Oleh karena itu,jika zat cair ditunagkan kedalam gelas ukur, runag gelas ukur yang terisi zat cair sama dengan volume zat cair tersebut. Volume zat cair dapat dibaca pada skala sesuai ketinggian permukaan zat cair di dalam gelas ukur tersebut.
     Hasil pembaccan gelas ukur dicontohkan memiliki satuan mL, kependekan dari mililiter. Dalam kehidupan sehari-hari, volume zat cair biasanya dinyatakan dalam satuan mililiter (mL) atau liter (L).
1 L = 1dm3
1L = 1.000mL
1mL = 1cm3
3. Kosentrasi Larutan 
      Misalnya,kamu membuat larutan gula dengan memasukan gula ke dalam air, kemudian kamu cicipi. Jika kurang manis, kamu dapat menambahkan gula lagi. Makin banyak gula yang ditambahkan, makin manis rasa larutan itu. Selain rasa manis yang bersifat kualitatif (hasil indera pengecap),adakah besaran yang dapat digunakan untuk menggambarkan banyaknya gula dan air di dalam larutan tersebut ? salah satu besaran yang dapat digunakan adalah kosentrsai larutan (k). Ada banyak cara untuk merumuskan kosentrasi larutan. Pada contoh larutan tersebut, kosentrasi dapat dirumuskan sebagai massa gula (zat terlarut) dibagi volume air (zat pelarutt), yaitu; K= massa pelarut / volume pelarut.
 4.Laju Pertumbuhan
      Besaran panjang dan waktu dapat digunakan untuk menentukan pertubuhan tanaman.Misalkan,kamu menanam jagung. Pada pengukuran awal, diperoleh tinggi tanaman 20 cm. Dalam waktu 10 hari, tingginya menjadi 60 cm. Kamu dapat menentukan laju pertumbuhan jagung tersebut dengan perhitungan sebagai berikut ; laju pertumbuhan = pertanbahan tinggi / selang waktu  
                       = (60-20 cm)/ 10 hari
                                 = 4 cm/ hari
 
 
 
 
 
 

Tidak ada komentar: