Selasa, 23 Januari 2018

Terapi Luka

1. Terapi Obat Untuk Luka

  • Kortikosteroid : hormon steroid yang dihasilkan oleh bagian kulit (cortex) kelenjar anak ginjal/ kelenjar adrenal. Glukokortikoid adalah anti radang yang daya imunosupresif dan anti alergi dengan peningkatan glukoneogenesis. Mineralokortikoid merupakan restensi natrium dana ir oleh tubuli ginjal, sedangkan kalium ditingkatkan ekskresinya.
  • NSAID : berkhasiat analgetik, antipiretik dan anti radang akibat trauma (pukulan, benturan, kecelakaan). Juga pada setelah pembedan. Cara kerja NSAID'S berdasarkan hambatan sintesa prostaglandin dimana kedua jenis ciklo-oksigenase diblokir. NSAID'S idealnya hanya menghambat ciklo-oksigenase II/ COX-II (peradangan) dan tidak COX-I (perlindungan mukosa lambung).
  • Antiseptik : obat-obat yang digunakan pada permukaan kulit atau membran mukosa guna memberikan efek anti infeksi dan mencegah atau membatasi infeksi.
  • Antibiotik ; zat kimia yang dihasilkan bakteri ataupun zat jamur yang berkhasiat obat apabila digunakan dalam dosis tertentu berkhasiat mematikan atau menghambat pertumbuhan kuman dan toksisitasnya tidak berbahaya dengan manusia. Mekanisme kerja bakterisid dan bakteriostatik. Prinsip penggunaan untuk penyebab infeksi dan faktor pasien. Batricin ,neomycin, mupirocin dan polymyxin B adalah antibiotik yang digunakan secara luas.
-infeksi dengan derajat ringan menggunakan clindamycin, levofloxacin atau amoxicillin clavunalat.
-infeksi dengan derajat sedang berat menggunakan ceftriaxone, ampicillin sulbactam atau levofloxacin+ clindamycin.
-infeksi dengan derajat berat menggunakan antibiotik sediaan parenteral.
2.Nutrisi Pada Penyembuhan Luka

  • Nutrisi adalah makanan yang cukup mengandung niali gizi, untuk pertumbuhan, perkembangan dan pemeliharaan kesehatan secara optimal. Nutrisi terdiri dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral.
  • Dalam keadaan luka, jarngan tubuh terganggu keutuhannya dan memerlukan nutrisi yang cukup untuk memperbaiki jaringan dan sel yang rusak.
  • Makanan yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin,mineraql dan air yang cukup. namun yang terpenting protein dan vitamin c.
  • Fungsi protein dalam penyembuhan luka yaitu membentuk struktur sel, membentuk sistem pertahan tubuh, keseimbangan cairan, dan transpor gizi.
  1. Membentuk struktur sel : sel tersusun atas protein,fungsi pertumbuhan dan pemeliharaan, dan fungsi kolagen (suatu protein fibrousa di dalam tubuh yang merupakan komponen jaringan ikat.
  2. sistem pertahan tubuh ; protein membentuk antibodi yang bertagung jawab untuk melawan  infeksi dan benda asing yang masuk dalam tubuh. antobodi merupakan protein yang dihasilkan oleh B limfosit sebagai respon adanya antigen (protein pada virus atau bakteri). Imunoglobulin (Ig, A, Ig E, Ig M) adalah protein.
  3. keseimbangan cairan tubuh : protein darah dapat menghasilkan tekanan onkotik yaitu tekanan untuk mempertahankan agar cairan tubuh tetap berada pada kompartemennya. cairan terdiri atas intrasel (didalam sel) dan ekstrasel (intravaskuler dan interselulera).
  4.  Transpor zat gizi : protein di dalam darah berperan sebagai pengakut zat gizi lain. contoh Retinol biding- protein (RBP), transferin dan lipoprotein.

Tidak ada komentar: